Menurut kepercayaan masyarakat setempat, kepala orang-orang yang dikubur dalam lokasi ini dipisahkan dari sisa tubuhnya. Arkeolog percaya bahwa hal tersebut dianggap sebagai sesuatu yang 'aman', sehingga mayat tersebut tidak bangkit sebagai vampire.
Live Science menjelaskan, pemengggalan kepala ini hanya sebuah cara untuk memastikan bahwa individu yang meninggal akan tetap berada di kuburan mereka selamanya. Menurut kepercayaan, individu yang telah meninggal ini tidak akan dapat muncul kembali dan menyiksa orang-orang biasa.
Sejarawan mengatakan, beberapa tahun lalu orang yang tinggal di wilayah Slavic percaya bahwa individu yang meninggal bisa menjadi vampire. Tidak ada penjelasan yang rasional dan para peneliti juga belum mengetahui situasi apa yang menyebabkan pemenggalan kepala mayat di Polandia ini.
Kabarnya, arkeolog kesulitan mengetahui usia makam dan mayat 'vampire' tersebut. Sebab, tubuh mayat tidak dikuburkan dengan perhiasan atau temuan artefak lainnya. Sehingga, arkeolog tidak dapat menentukan waktu kematian dan kapan penguburan mereka.
Softpedia lebih lanjut melaporkan, kasus orang dituduh sebagai vampir dan diperlakukan seperti itu adalah yang paling umum selama dekade pertama era Kristen. Ini karena, ketika agama Kristen pertama kali muncul, kepercayaan pagan (penyembahan terhadap berhala) masih banyak tersebar. (fmh)
sumber | iniunic.blogspot.com | http://techno.okezone.com/read/2013/07/15/56/837231/hii-ada-makam-vampire-ditemukan-di-polandia