Rabu, 04 September 2013

Inilah Kisah Penumpang Lion Air Tidur Di Landasan

Jakarta -Ada pemandangan tak biasa di landasan Terminal Internasional Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Ahad lalu. Tepat di bawah pesawat Lion Air JT-0530 yang tengah parkir, beberapa orang tiduran dengan alas seadanya.


"Mereka penumpang Lion Air rute Jakarta-Solo," kata Romo Clay Pareira, salah seorang penumpang, menceritakan pengalamannya kepada Tempo kemarin. Penumpang itu sengaja tidur di landasan lantaran tidak ada kejelasan keberangkatan pesawat Lion Air.

Clay menceritakan, pesawat dijadwalkan berangkat pukul 19.30. Namun, satu jam setelahnya, pesawat tak kunjung berangkat. Kru pesawat hanya menjelaskan pesawat masih menunggu izin terbang dari otoritas bandara.

Selama dua hari, Ahad dan Senin, ada 55 penerbangan Lion Air yang terlambat atau delay. Menurut satu informasi yang berkembang, keterlambatan itu akibat masalah internal di Lion. Namun Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana, kemarin, membantah dugaan soal konflik internal itu. (Baca: 55 Penerbangan Lion Air Delay dalam Dua Hari)

Menjelang tengah malam, Clay melanjutkan, suasana kian panas. Penumpang semakin kesal karena merasa diabaikan. "Bahkan, kalau kami tidak minta makan, tidak diberi makan oleh petugas," ujarnya.

Begitu juga soal penginapan. Kru pesawat berjanji menginapkan seluruh penumpang di hotel. Tapi, ketika ditanya akan ditempatkan di hotel mana, petugas hanya diam. Berjam-jam tanpa kepastian, sebagian penumpang pindah ke ruang tunggu dan tidur di kursi. Ada juga yang turun dari pesawat dan tidur di landasan. Tapi sebagian besar memilih tidur di dalam pesawat.

Menurut Clay, suasana saat itu amat kacau. "Ada penumpang yang muntah, lalu anak-anak dan bayi menangis karena tak betah di dalam pesawat terus-terusan," ujarnya. "Yang kami sesalkan, petugas diam saja dan tidak berusaha menenangkan keadaan."

Di Bandara Juanda, Surabaya, penumpukan penumpang Lion Air masih terasa hingga kemarin. "Saya sudah empat jam menunggu di sini," kata Roy, salah seorang penumpang.

Yang membuatnya kecewa, tak ada penjelasan dari kru Lion Air. Akibatnya, Roy beserta ratusan penumpang yang lain harus rela menanti jadwal penerbangannya yang tidak pasti.

Sumber: http://www.mindtalk.com/ch/CoffeeBreak#!/post/5226a9d3f7b7301673000b71
Powered by Blogger