Spesifikasi
Weights : 905 grams (loaded) 625 grams (unloaded)
Length : 7.32 inches
Barrel length : 4.49 inches
Width : 1.18 inches
Height : 5.43 inches
Barrel Height : 1.26 inches
Magazine capacity : 17
Trigger Pull : 5.5 lbs
Trigger Travel : 5 inches
Line of Sight : 6.49 inches
Barrel Riffling : Right hand Hexagonal
Sejarah
Bermula awal 80-an, ketika pemerintah Austria mencari desain baru senjata genggam kompak untuk angkatan bersenjata Austria. Gaston Glock, ahli Polimer yang sama sekali belum pernah mendesain senjata, mendapat tantangan untuk mendesain pistol dengan material berbeda, tentunya dengan beberapa syarat dari angkatan berenjata Austria.
Setelah bekerja keras selama 2 tahun di markasnya yang terletak di Deutchs Wagram, Austria, Gaston akhirnya menyerahkan protoype pistol buatannya yaitu glock 17 kepada AB Austria untuk diujikan.
Setelah melampaui tes dari Angkatan Bersenjata Austria, pada tahun 1982 Glock GmBH mendapat kontrak untuk memproduksi 25000 pistol dengan kandungan 80% polimer.
Kontroversi
Karena Pistol dari bahan Polimer, banyak penegak hukum khawatir pistol tidak dapat terdeteksi oleh peralatan pemindai bandara, karena pada jaman itu peralatan pemindai belum secanggih sekarang.
Hal ini tidak berdasar, pistol Glock mempunyai cukup banyak komponen logam pada framenya. Berlaku pula untuk laras dan slide yang terbuat dari besi berkadar karbon tinggi, bahkan magasin memiliki rangka logam dibalik kulit polimernya, sehingga mustahil lolos alat pemindai.
Evolusi
Sejak diperkenalkan pertama kali Glock mengalami 3 perubahan. Perubahan pertama ditandai dengan dirilisnya model generasi kedua, perubahan yang paling jelas terlihat pada bagian grip diberi permukaan kasar. Generasi ketiga kemudian muncul dengan desain baru pada grip yang mempunyai lekukan untuk jari dan rail.
Keunggulan
Keunggulan Teknis Glock adalah penggunaan bahan polimer yang tahan hingga 200 derajat celcius, sedang keunggalan lain ada pada larasnya. Glock 17 menggunakan poligonal rifling pada laras, yaitu sistim alur dalam laras yang baru dan berbeda dengan alur konvensional. Glock 17 juga mempunyai chamber loaded indicator yang berfungsi untuk mendeteksi kamar peluru. Recoil Spring Glock 17 juga mengadaptasi sistem Captive Recoil Spring, untuk mencegah terjadinya kesalahan proses melepas per tolak balik, sehingga tidak melukai pengguna seperti melukai muka atau mata operator.
System Safety
Pengoperasian Glock 17 sangat praktis karena tombol dapat diakses dengan mudah tanpa mengubah genggaman, sehingga Glock sangat cocok untuk penggunaan rapid shooting. Glock 17 mempunyai 3 tombol yaitu tombol pelepas magasin, pengunci slide, dan penghenti slide. Glock 17 tidak mempunyai pengaman, karena menganut sistem "save action", yaitu pengaman tuas kecil yang terletak di bawah picu yang akan mengunci picu bila tuas tidak ditekan. Jadi pistol tidak akan menyalak bila picu ditekan mundur, dan picu tidak akan dapat ditekan mundur bila pengaman tidak tertekan.
More Pics
Sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/51ff7c65a3cb17f46d000004