Mungkin tema yang saya bawakan kali ini termasuk enggak penting-penting amat, tapi enggak ada salahnya gamer mengetahui game apa sih yang jadi nenek moyangnya game FPS yang ada? Game apa sih yang memiliki pengaruh yang besar dalam sejarah perkembangan FPS dan kalau perlu gamer jadi tertarik ngobrak-ngabrik lemari, laci atau kalau perlu toko game lawas, demi mengenang masa lalu atau sekedar nostalgia.
So? Ga pake basa-basi langsung aja mari kita cek game-game apa saja yang memiliki pengaruh besar pada perkembangan genre FPS.
So? Ga pake basa-basi langsung aja mari kita cek game-game apa saja yang memiliki pengaruh besar pada perkembangan genre FPS.
Wolfenstein 3-D: Ga bisa disangkal-sangkal lagi, game ini adalah nenek moyangnya semua game FPS alias game FPS pertama yang muncul dipasaran. Cerita yang disajikan masih super sederhana dan gampang ketebak tapi hal yang mengejukan datangnya bukan dari sisi cerita, melainkan engine game Wolfenstein 3-D ini. Dikisahkan John Carmack membuat engine game Wolfenstein 3-D terinspirasi dari demo game Ultima Underworld, first person RPG buatan Looking Glass Studio dan 7Origin’s. Yang lebih mengagetkan lagi, dikabarkan engine Ultima Underworld mendapat banyak masalah. Kayak posisi obyek di layar monitor yang naik turun, lantai yang mencong-mencong sampe ke masalah cahaya yang ga jelas muncul dan menghilang begitu aja. Kebayang ga? Kalau genre FPS ternyata lahirnya dari genre First Person RPG.
Doom: Doom atau yang dikenal juga sebagai DOOM, mengawali penggunaan teknologi grafis 3D dalam genre FPS. Selain itu Doom menyempurnakan beberapa hal yang sebelumnya sangat kurang pada Wolfenstein 3-D seperti perbedaan ketinggian, perlu gamer ketahu semuai level yang ada pada Wolfenstein 3-D memiliki ketinggian yang sama, sedangkan dalam Doom ketinggian lantai dalam beberapa level mengalami naik dan turun. Doom memiliki kejutan yang tidak kalah menarik dibandingkan Wolfenstein 3-D, biasanya para developer game tidak mengijinkan modifikasi pada konten yang mereka miliki. Hal ini ga berlaku buat Doom, John Carmack sang maestro pembuat engine Doom, mengijinkan penggantian ataupun modifikasi konten yang terdapat di dalam gamenya. Hal ini bisa dilakukan dengan mengganti file WAD yang ada didalam folder game Doom. Selain kejutan tadi, Doom merupakan FPS pertama yang bisa dimainkan secara online co-op.
Counter-strike: kayaknya kalau untuk menjelaskan game satu ini ga perlu panjang dan bertele-tele. Sebab saya yakin game ini cukup dikenal di Indonesia, terutama para konsumen warnet atau wargame. Pertama-tama yang perlu gamer ketahui, game ini merupakan modifikasi total dari game Half-Life. Selain itu game ini mengusung beberapa senjata yang benar-benar ada di dunia nyata dan beberapa masih operasional di kesatuan militer. Counter-strike membawa banyak perubahan yang sangat berarti pada gameplay FPS multiplayer masa kini. Dibanding menggunakan metode “kill them all” ala Quake atau Half-Life, Counter-strike menerapkan “team based” gameplay, yang artinya setiap pemain harus bergerak secara tim dan mementingkan kerjasama tim. Hal ini ternyata sangat disukai konsumen, moding Counter-strike meledak dipasaran. Bahkan sampai saat ini Counter-strike dengan berbagai turunannya masih menjadi game yang selalu hadir di kompetisi electronic sport di seluruh dunia.
Deus Ex: Game ini menggabungkan elemen RPG dengan FPS seperti System Shock 2, tetapi mengapa saya lebih memilih memasukan Deus Ex dibandingkan System Shock 2? Jawabannya adalah, karena Deus Ex lebih berkesan dan lebih berpengaruh dibanding System Shock 2. Dari mana argumen saya berasal? Well mari kita lihat apa saja yang ditawarkan Deus Ex. Selain menerapkan sistem status layaknya sebuah game RPG, Deus Ex juga menerapkan beberapa elemen yang tidak lazim pada genre FPS. Dibandingkan menggunakan “linear action” yang biasa terdapat pada genre FPS, dunia Deus Ex sedikit lebih bebas. Pemain diberikan kebebasan dalam menyelesaikan setiap misi yang dihadirkan, setiap masalah yang dihadapi memiliki cara pemecahan yang lebih dari satu. Selain itu diterapkannya multiple ending memancing pemain untuk memainkannya secara berulang-ulang dan mencoba cara baru untuk menyelesaikan setaip misi yang ada. Multiple ending dan cerita yang bercabang merupakan barang baru pada genre FPS pada masa itu. So? Ga salah dong kalau Deus Ex masuk ke dalam game yang berpengaruh pada perkembangan genre FPS.
Half-Life 2: Mungkin ada yang bertanya mengapa saya memasukan Half-Life 2 kedalam daftar, setelah saya berkutat pada game-game yang lumayan jadul dan untuk masa sekarang grafis yang ditawarkan cukup �mengerikan�. Lalu tiba-tiba saya memasukkan game yang bisa dibilang melompati masa empat tahun dari game sebelumnya yaitu, Deus Ex. Jawabannya cukup mudah sebenarnya, Half-Life 2 menawarkan pemakaian lebih jauh dari physics engine. Dengan melakukan modifikasi besar-besaran pada Havok physics engine, Half-Life 2 mampu menghadirkan hukum-hukum fisika secara nyata di dalam game. Seperti, efek jatuh mayat secara perlahan tidak seperti kayu gelondongan yang dijatuhkan atau �gravity gun� yang hadir sebagai salah satu elemen gameplay. Yang jelas efek physics dalam game Half-Life 2 terlihat sangat nyata, hal ini mempengaruhi developer lain untuk lebih memoles physics engine mereka, sehingga sebuah game makin terlihat lebih hidup dan lebih realistis.
Sebenarnya masih banyak game yang memberikan pengaruh yang cukup besar dalam genre FPS seperti Battlefield 1942 yang menawarkan point based mission dalam open world yang sangat luas, lengkap dengan beberapa jenis kendaraan yang dapat digunakan. Tetapi hal tersebut belum cukup untuk membuat Battlefield 1942 masuk kedalam daftar. Penilaian saya tidak bersifat mutlak, bahkan bila diperlukan saya menerima masukan dan ide untuk menambahkan game yang berpengaruh besar di dalam dunia FPS.
Sebenarnya masih banyak game yang memberikan pengaruh yang cukup besar dalam genre FPS seperti Battlefield 1942 yang menawarkan point based mission dalam open world yang sangat luas, lengkap dengan beberapa jenis kendaraan yang dapat digunakan. Tetapi hal tersebut belum cukup untuk membuat Battlefield 1942 masuk kedalam daftar. Penilaian saya tidak bersifat mutlak, bahkan bila diperlukan saya menerima masukan dan ide untuk menambahkan game yang berpengaruh besar di dalam dunia FPS.