Sebagai pemain baru di pasar netbook Indonesia, Samsung tentu memiliki tugas berat demi mendobrak dominasi para pesaingnya yang sudah lebih dulu terjun di lahan bisnis ini. Untuk misi tersebut, vendor asal Korea Selatan ini pun menggantungkan harapannya kepada N210 dan N150.
Pada kesempatan kali ini, berkesempatan mencoba Samsung N210. Sekilas, N210 terlihat lebih elegan dari N150. Hal itu langsung terpampang dari cover yang membungkus N210 yang terbuat dari bahan acrylic sehingga membuatnya tampak mulus, stylish dan berkelas.
Desain: Mulus, Stylish, Berkelas
Layaknya kelas netbook berotak Pine Trail lainnya, Samsung pun telah merombak desain pada N210 menjadi lebih 'berkelas' dari seri terdahulu. Sebenarnya apa yang membuat netbook ini tampak berkelas dan mulus?
Setelah diamati, ternyata tepian chrome berwarna perak yang melingkar di body netbook lah yang membuatnya nampak spesial. Desain itu bertambah stylish saat lampu indikator LED biru, menyala di bagian body N210.
Bagian desain yang menarik lainnya adalah cover. Seluruh permukaan netbook ini berbahan glossy dengan motif bercorak seperti pola batu-bata. Desain ini kelihatan menarik. Sayang permukaan glossy tersebut tak menyentuh bagian touchpad.
Ujung-ujung Samsung N210 ini sekilas mirip dengan Hewlett Packard mini note yang elegan. Sejauh pengamatan detikINET, body Samsung N210 terasa solid dan tidak ada bagian yang berbunyi, saat digoyangkan.
Satu hal yang memancing perhatian detikINET adalah desain bagian bawah produk ini. Dengan penutup untuk memori RAM yang mudah dibuka, sepertinya pengguna bakal mudah untuk mengganti memori RAM pada Samsung N210. Pengguna cukup hanya melepas dua sekrup saja.
Keyboard Menjadi Chiclet
Jenis keyboard chiclet, mungkin saat ini sedang tren. Dalam hiruk pikuk 'Pesta Pine trail' oleh Intel ini, hampir semua netbook baru kini telah menggunakan jenis keyboard ini.
Begitu juga dengan Samsung N210. Saat dijajal detikINET untuk mengetik, rasanya cukup nyaman, bahkan untuk ukuran tangan besar sekalipun.
Samsung N210 dikatakan memiliki keyboard island yang diklaim dapat menghindari slip ketika jari jemari 'menari' di papan ketik. Hal inilah yang ternyata membuat netbook ini nyaman untuk mengetik.
Untuk masalah port, netbook ini dilengkapi dengan tiga port USB, VGA, LAN, serta card reader. Tepat di bagian baterai terdapat slot seperti SIM card. Sayangnya slot ini hanya berupa pajangan saja, karena tidak berfungsi.
Untuk bagian touchpad, Samsung sudah melengkapinya dengan fitur multi-touch gestures. Pengguna dapat secara bebas melakukan zooming dengan dua jari, ataupun melakukan scrolling.
Satu hal yang disayangkan adalah desain touchpad yang berukuran kecil. Hal tersebut kadang membuat pengguna bertangan besar kesulitan saat menggunakannya.
Performa: Tahan Di atas 5 Jam
Dalam pengujian, detikINET mencoba bekerja dengan menghidupkan Wi-fi, dengan settingan default hingga netbook ini mati. Hasilnya, N210 mampu bertahan dalam durasi lebih dari 5 jam.
Sementara saat ditest dengan memutar video berformat .avi --setting suara dan brightness maksimal selama sekitar 2,5 jam-- sisa baterai netbook ini masih bertahan sekitar 4 jam (51 %). Dengan daya tahan selama itu, pengguna yang gemar traveling tak perlu repot membawa-bawa adaptor.
Samsung N210 memiliki resolusi standar 1024x600 pixel (resolusi maksimal 1152x864). Saat dijajal detikINET, layar default netbook ini tampak jernih. Pengguna pun dapat mengatur settingan brightness untuk menghemat baterai.
Terkait hal ini, Samsung memiliki tools bernama Easy Resolution Manager. Tools ini memungkinkan pengguna untuk memilih resolusi yang lebih tinggi sebesar 1024x768. Hasilnya layar pada netbook nampak lebih gepeng.
Desiran suara hard disk pada netbook ini termasuk sangat tenang. Suara fan yang dihasilkan netbook ini pun juga tak terlalu terdengar berisik.
Saat digunakan sekitar dua jam, seluruh permukaan keyboard tak terlalu terasa panas. Satu-satunya bagian yang terasa panas adalah body bawah N210. Tak ada yang perlu dikhawatirkan soal sirkulasi udara netbook ini. Nampaknya Samsung telah menyempurnakannya dibanding seri terdahulu.
Speaker Samsung N210 ini terletak di bawah LCD dan di ujung depan keyboard. Dengan komposisi speaker seperti ini, suara yang dihasilkan netbook ini terasa sangat cempreng dalam memenuhi sebuah ruangan, saat disetting maksimal. Bahkan, suara bass nya nyaris tidak keluar.
Tools Bawaan yang Keren Samsung N210 dibekali dengan sistem operasi Windows 7 Starter Edition (32bit), yang dilengkapi dengan beberapa tools bawaan Samsung. Saat pertama kali detikINET menyalakan netbook ini, Samsung langsung memberi pilihan partisi hard disk sebesar 250GB.
Pengguna diberi pilihan untuk menggunakan partisi atau tidak. Jika melakukan partisi, Samsung akan mengalokasikan storage untuk backup utility.
Beberapa tools lain yang dirasa menarik pun juga ada. Namanya adalah Easy Resolution Manager. Dengan tools ini penguna dapat dengan mudah mengganti resolusi menjadi mode 1024x600 atau 1024x768.
Selain itu masih ada tools bernama Speed Mode, yang berfungsi memaksimalkan kinerja netbook. Untuk masalah konektivitas, Samsung memiliki tools USB yang memungkinkan pengguna dapat mengaktifkan power USB saat netbook dalam keadaan sleep, bernama Chargeable USB. Asyik bukan?
Dari semua tools bawaan Samsung tersebut, ada satu yang spesial. Namanya adalah HyperSpace, sebuah OS instan bawaan Samsung, yang desainnya tak kalah keren dibanding OS Instan netbook Lenovo atau Hewlett Packard. Tools ini sangat pas digunakan pengguna internet, yang suka mencari akses poin saat berpergian.
Kesimpulan:
Samsung N210 adalah netbook yang cocok dimiliki orang berkarakter stylish dan senang melakukan perjalanan bersama gadget-gadget mereka. Tools bawaan Samsung N210 ini juga bersifat 'mau berbagi' daya bersama gadget lain.
Dikombinasikan dengan desain keyboard yang cukup nyaman, beberapa eksekutif muda yang senang traveling ataupun kalangan blogger dirasa cocok memiliki netbook ini.
Jika berminat calon pembeli bisa membawanya pulang dengan kisaran harga sekitar Rp 5 juta. Harga ini termasuk relatif mahal dibanding beberapa produk lain sejenis. Apalagi Samsung adalah pemain baru, yang berusaha mendobrak pasar pemain-pemain lama. Spesifikasi Umum:
- CPU: Intel Atom N450 (1,66 Ghz)
- OS: Windows 7 Starter Edition (32-bit)
- Display: 10,1 inchi (1024x600)
- Memori RAM: 1GB (up to 2 GB)
- Baterai: 6-cell
- I/O: 3 USB (power USB), 2 jack audio, LAN, VGA
- Storage: 250 GB
- Harga: US$ 519
Kelebihan:
- Gampang mengupgrade memori RAM
- Tools bawaan keren
Kekurangan:
- Suara cempreng
Pada kesempatan kali ini, berkesempatan mencoba Samsung N210. Sekilas, N210 terlihat lebih elegan dari N150. Hal itu langsung terpampang dari cover yang membungkus N210 yang terbuat dari bahan acrylic sehingga membuatnya tampak mulus, stylish dan berkelas.
Desain: Mulus, Stylish, Berkelas
Layaknya kelas netbook berotak Pine Trail lainnya, Samsung pun telah merombak desain pada N210 menjadi lebih 'berkelas' dari seri terdahulu. Sebenarnya apa yang membuat netbook ini tampak berkelas dan mulus?
Setelah diamati, ternyata tepian chrome berwarna perak yang melingkar di body netbook lah yang membuatnya nampak spesial. Desain itu bertambah stylish saat lampu indikator LED biru, menyala di bagian body N210.
Bagian desain yang menarik lainnya adalah cover. Seluruh permukaan netbook ini berbahan glossy dengan motif bercorak seperti pola batu-bata. Desain ini kelihatan menarik. Sayang permukaan glossy tersebut tak menyentuh bagian touchpad.
Ujung-ujung Samsung N210 ini sekilas mirip dengan Hewlett Packard mini note yang elegan. Sejauh pengamatan detikINET, body Samsung N210 terasa solid dan tidak ada bagian yang berbunyi, saat digoyangkan.
Satu hal yang memancing perhatian detikINET adalah desain bagian bawah produk ini. Dengan penutup untuk memori RAM yang mudah dibuka, sepertinya pengguna bakal mudah untuk mengganti memori RAM pada Samsung N210. Pengguna cukup hanya melepas dua sekrup saja.
Keyboard Menjadi Chiclet
Jenis keyboard chiclet, mungkin saat ini sedang tren. Dalam hiruk pikuk 'Pesta Pine trail' oleh Intel ini, hampir semua netbook baru kini telah menggunakan jenis keyboard ini.
Begitu juga dengan Samsung N210. Saat dijajal detikINET untuk mengetik, rasanya cukup nyaman, bahkan untuk ukuran tangan besar sekalipun.
Samsung N210 dikatakan memiliki keyboard island yang diklaim dapat menghindari slip ketika jari jemari 'menari' di papan ketik. Hal inilah yang ternyata membuat netbook ini nyaman untuk mengetik.
Untuk masalah port, netbook ini dilengkapi dengan tiga port USB, VGA, LAN, serta card reader. Tepat di bagian baterai terdapat slot seperti SIM card. Sayangnya slot ini hanya berupa pajangan saja, karena tidak berfungsi.
Untuk bagian touchpad, Samsung sudah melengkapinya dengan fitur multi-touch gestures. Pengguna dapat secara bebas melakukan zooming dengan dua jari, ataupun melakukan scrolling.
Satu hal yang disayangkan adalah desain touchpad yang berukuran kecil. Hal tersebut kadang membuat pengguna bertangan besar kesulitan saat menggunakannya.
Performa: Tahan Di atas 5 Jam
Dalam pengujian, detikINET mencoba bekerja dengan menghidupkan Wi-fi, dengan settingan default hingga netbook ini mati. Hasilnya, N210 mampu bertahan dalam durasi lebih dari 5 jam.
Sementara saat ditest dengan memutar video berformat .avi --setting suara dan brightness maksimal selama sekitar 2,5 jam-- sisa baterai netbook ini masih bertahan sekitar 4 jam (51 %). Dengan daya tahan selama itu, pengguna yang gemar traveling tak perlu repot membawa-bawa adaptor.
Samsung N210 memiliki resolusi standar 1024x600 pixel (resolusi maksimal 1152x864). Saat dijajal detikINET, layar default netbook ini tampak jernih. Pengguna pun dapat mengatur settingan brightness untuk menghemat baterai.
Terkait hal ini, Samsung memiliki tools bernama Easy Resolution Manager. Tools ini memungkinkan pengguna untuk memilih resolusi yang lebih tinggi sebesar 1024x768. Hasilnya layar pada netbook nampak lebih gepeng.
Desiran suara hard disk pada netbook ini termasuk sangat tenang. Suara fan yang dihasilkan netbook ini pun juga tak terlalu terdengar berisik.
Saat digunakan sekitar dua jam, seluruh permukaan keyboard tak terlalu terasa panas. Satu-satunya bagian yang terasa panas adalah body bawah N210. Tak ada yang perlu dikhawatirkan soal sirkulasi udara netbook ini. Nampaknya Samsung telah menyempurnakannya dibanding seri terdahulu.
Speaker Samsung N210 ini terletak di bawah LCD dan di ujung depan keyboard. Dengan komposisi speaker seperti ini, suara yang dihasilkan netbook ini terasa sangat cempreng dalam memenuhi sebuah ruangan, saat disetting maksimal. Bahkan, suara bass nya nyaris tidak keluar.
Tools Bawaan yang Keren Samsung N210 dibekali dengan sistem operasi Windows 7 Starter Edition (32bit), yang dilengkapi dengan beberapa tools bawaan Samsung. Saat pertama kali detikINET menyalakan netbook ini, Samsung langsung memberi pilihan partisi hard disk sebesar 250GB.
Pengguna diberi pilihan untuk menggunakan partisi atau tidak. Jika melakukan partisi, Samsung akan mengalokasikan storage untuk backup utility.
Beberapa tools lain yang dirasa menarik pun juga ada. Namanya adalah Easy Resolution Manager. Dengan tools ini penguna dapat dengan mudah mengganti resolusi menjadi mode 1024x600 atau 1024x768.
Selain itu masih ada tools bernama Speed Mode, yang berfungsi memaksimalkan kinerja netbook. Untuk masalah konektivitas, Samsung memiliki tools USB yang memungkinkan pengguna dapat mengaktifkan power USB saat netbook dalam keadaan sleep, bernama Chargeable USB. Asyik bukan?
Dari semua tools bawaan Samsung tersebut, ada satu yang spesial. Namanya adalah HyperSpace, sebuah OS instan bawaan Samsung, yang desainnya tak kalah keren dibanding OS Instan netbook Lenovo atau Hewlett Packard. Tools ini sangat pas digunakan pengguna internet, yang suka mencari akses poin saat berpergian.
Kesimpulan:
Samsung N210 adalah netbook yang cocok dimiliki orang berkarakter stylish dan senang melakukan perjalanan bersama gadget-gadget mereka. Tools bawaan Samsung N210 ini juga bersifat 'mau berbagi' daya bersama gadget lain.
Dikombinasikan dengan desain keyboard yang cukup nyaman, beberapa eksekutif muda yang senang traveling ataupun kalangan blogger dirasa cocok memiliki netbook ini.
Jika berminat calon pembeli bisa membawanya pulang dengan kisaran harga sekitar Rp 5 juta. Harga ini termasuk relatif mahal dibanding beberapa produk lain sejenis. Apalagi Samsung adalah pemain baru, yang berusaha mendobrak pasar pemain-pemain lama. Spesifikasi Umum:
- CPU: Intel Atom N450 (1,66 Ghz)
- OS: Windows 7 Starter Edition (32-bit)
- Display: 10,1 inchi (1024x600)
- Memori RAM: 1GB (up to 2 GB)
- Baterai: 6-cell
- I/O: 3 USB (power USB), 2 jack audio, LAN, VGA
- Storage: 250 GB
- Harga: US$ 519
Kelebihan:
- Gampang mengupgrade memori RAM
- Tools bawaan keren
Kekurangan:
- Suara cempreng